Senin, 17 Juni 2013

A Perfect Musician, LEE JONG HYUN


Just watched BLUE NIGHT DVD CONCERT, and~~~~~~~ here's the result. ENJOY! ^^















 







 I love how you live your own world, LEE JONG HYUN~~~

Rabu, 06 Maret 2013

enam maret dua ribu tiga belas


Hallo, super long time no write you dear blog...
Agustus 2012 kemarin, aku mulai meneruskan usaha dagang ibuku, yaa menjadi seorang pedagang. Sepeninggalan ibuku, ada beberapa urusan yang harus kami selesaikan sampai saat ini. satu per satu urusan perlahan selesai, tapi masih ada beberapa yang tersisa. Kehidupan kami sekarang memang jauh berbeda dari yang dulu ketika ibuku masih ada. Kehidupan yang aku maksud lebih kepada kehidupan kasih sayang. Tidak ada lagi sosok yang selalu menjadi tempat bersandar, tidak ada lagi super woman yang menjadi idola di dalam keluargaku, tidak ada lagi dia yang bisa memasak berbagai macam masakan dengan sangaaaaaat lezat, dan tidak ada lagi dia dengan segala kelebihan dan kekurangannya membesarkan kami.

Saat ini semacam repositioning, dimana semua yang mengerjakan pekerjaan yang tertinggal beralih kepada aku dan adik laki-laki ku. Kami berdua berjuang mengelola yang ibuku tinggalkan. Ayahku juga sudah termasuk dalam kategori “pensiun”, jadi waktunya dia untuk istirahat. Aku mengurus toko, dan adikku mengurus kebun keluarga kami. Hasil dari sini lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sekeluarga.

Tidak terasa, sudah 6 bulan aku meneruskan usaha ini. 6 bulan yang penuh kebimbangan. Apakah benar masa depanku di sini? Apakah benar tidak ada kemungkinan aku kembali meneruskan cita-citaku di ibu kota sana? Apakah benar ini rencana Tuhan yang paling baik? Sampai sekarang tidak ada kesepakatan iya antara hati dan pikiranku. Mereka hanya sepakat bahwa mereka juga sedang ragu…

Aku seperti hidup di 2 sisi yang berbeda di hari-hariku. Di lingkungan toko aku bergaul, aku tertawa, aku tersenyum, aku bercanda, tapi sesampainya di rumah, aku diam, semacam menginginkan kehidupan yang lain, kehidupan yang ‘normal’ menurut kriteriaku. Terlebih akhir-akhir ini, aku bosan, aku ingin pergi ke tempat yang dulu aku impikan, ibu kota. Di sana seperti ada kehidupan, tidak lebih baik, tapi paling tidak lebih menghibur. Kehidupan berdagang di sini ga kenal weekend, tapi kehidupan ibu kota kenal itu. Aku jenuh hidup di sini, kalaupun di sana tidak lebih baik setidaknya aku ingin Tuhan memberiku kesempatan untuk merasakan yang “tidak lebih baik” itu.

Tapi bagaimana dengan toko ini? bagaimana dengan warisan ibuku ini? hmm tapi aku juga bosan. Mungkin passion ku bukan di sini? Memang selama ini aku bisa melayani pelanggan dengan baik. Hanya bisa, tidak lebih. Yang aku ingin lebih dari bisa untuk aku lakukan adalah menjadi seseorang yang sesuai dengan passion dan bakatku. Terus passion ku apa? Bakat ku apa? Dari dulu aku selalu senang di dunia musik, dunia seni. Aku senang menyanyi, aku bisa bermain gitar, aku ingin bisa bermain piano. Aku ingin mendalami itu semua. Waktu kuliah aku juga senang di bagian mesin pencari yang menjadi topik Tugas Akhir ku. Walaupun aku tidak bakat programmer, tapi setidaknya aku senang kalau bisa melakukan analisa di bagian itu. Aku juga senang “mengetik” hahaha, menulis lebih tepatnya. Dari beberapa kesenanganku itu, yang paling aku cintai adalah menyanyi dengan suara pas-pasan ini, hehehe.

Lalu, ke mana masa depanku akan berlabuh? Aku sepertinya akan terus bertahan dalam kebosanan dan kejenuhan ini. tidak hanya toko, bapak dan adik bungsu ku juga menjadi pertimbangan yang berat untuk aku tinggalkan. Mereka membutuhkanku, tapi aku juga membutuhkan duniaku. Aku egois yaa? Iyaa mungkin bisa dikatakan demikian. Tapi bukankah aku sudah berkorban selama beberapa bulan ini dan mungkin beberapa bulan ke depan? Seribu kebimbangan yang ada di benak ku, selalu berujung pada pertanyaan “nanti siapa yang mengurus semuanya kalau kau pergi, la?”.

Aku tau, Tuhan jauh lebih mengetahui dan mengerti keadaanku sekarang. Tapi Tuhan, bisakah aku meminta kepastian akan semua kebimbanganku? Aku seperti lelah~

Rabu, 15 Agustus 2012

a letter to my dearest boru


Dearest Junita Harta Ulina Situmorang,
apa kabar? lagi galau masa-masa kuliah dulu yaa?
masa-masa kita ke kampus bareng, kalo jam pulang sama janjian pulang bareng, kalo salah satu dari kita mau makan nanya dulu ke yang lain udah makan atau belum kalo belum biar makan bareng, masa-masa stress ujian, beda matakuliah tapi belajar bareng haha, masa-masa menggosip sampe subuh, masa-masa nonton pilem korea 24 jam, masa-masa ngewarkop tengah malem, tapi sayang di sini kita belom kenal mang ade yaa bor jadinya ke warkop yang di skb terus hiks, terus masih banyaaaaaak masa-masa lain sampe ga bisa dilist satu-satu haha.
aku juga kangeeen boruuu :( cuma kalo mau nangis lagi di umur segini agak gimana gituuu haha~ dan tetiba aku lupa mau nulis apalagi krna ngantuk. udah dulu yaa surat cintaku ini HAHAHA. jangan kelamaan galau yaa boorr. mending mikirin masa depan sama ito awak LOL. byeeeee~ :*


Ola...